Senin, 22 November 2010

BUDIDAYA JANGKRIK

BUDIDAYA JANGKRIK

Anggota Kelompok :

1. Derry Raspati

2. Hanggar Hardiyudha

3. Michael Kristian

4. Rendra Dwi Permana

5. Sopyan Hakim

Kelas : 1EB17

1. PENDAHULUAN

Perkembangan budidaya jangkrik di berbagai wilayah di Indonesia dewasa ini skalanya cukup besar. Budidaya jangkrik banyak dilakukan mengingat waktu yang dibutuhkan untuk produksi telur yang akan diperdagangkan hanya memerlukan waktu ± 2-4 minggu. Sedangkan untuk produksi jangkrik untuk pakan ikan dan burung maupun untuk diambil tepungnya, hanya memerlukan 2- 3 bulan. Jangkrik betina mempunyai siklus hidup ± 3 bulan, sedangkan jantan kurang dari 3 bulan. Dalam siklus hidupnya jangkrik betina mampu memproduksi lebih dari 500 butir telur.

Usaha budidaya jangkrik memang bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan, baik sebagai usaha sampingan maupun usaha berskala besar. Tidak hanya sebagai pakan burung kicauan dan ikan, tetapi juga sebagai bahan baku industri tepung. Di samping itu, beternak jangkrik bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan. Semua orang bisa dengan mudah belajar beternak jangkrik.

Penyebaran jangkrik sendiri di berbagai wilayah Indonesia cukup merata, namun untuk kota-kota besar yang konsumennya para penggemar burung dan ikan, pada awalnya sangat tergantung pada jangkrik yang berasal dari alam, namun lama kelamaan jangkrik yang ada di alam pun saat ini semakin berkurang. Sehingga budidaya jangkrik bisa dikembangkan sebagai peluang usaha yang cukup bagus.

2. PROSES PRODUKSI

Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi pembudidayaan, antara lain:

1. Lokasi yang digunakan sebagai tempat budidaya jangkrik harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.
2. Lokasi tersebut juga jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya.
3. Tidak mendapat sinar matahari secara langsung atau berlebihan.

Langkah-langkah yang dilaksanakan, berupa:

1. Penyiapan Sarana dan Peralatan

Dalam hal ini pembuatan sarana berupa kandang harus dilakukan pertama kali. Kandang untuk jangkrik menurut hasil pemantauan dilapangan dan pengalaman peternak biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm.

Kandang dapat dibuat dari kayu dengan rangka kaso, namun untuk mengirit biaya, maka dinding kandang dapat dibuat dari triplek. Kandang biasanya dibuat bersusun, dan kandang paling bawah mempunyai minimal empat kaki penyangga. Untuk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air atau minyak tanah yang dilumurkan ditiap kaki penyangga.

2. Peyiapan Bibit Indukan

Bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif.
Adapun ciri-ciri indukan, induk betina, dan induk jantan yang adalah sebagai berikut:

a. Indukan:

1.
* sungutnya (antena) masih panjang dan lengkap.
* kedua kaki belakangnya masih lengkap.
* bisa melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat.
* badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap.
* pilihlah induk yang besar.
* jangan memilih jangkrik yang mengeluarkan zat cair dari mulut dan duburnya apabila dipegang.

b. Induk jantan:

1.
* selalu mengeluarkan suara mengerik.
* permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang.
* tidak mempunyai ovipositor di ekor.

c. Induk betina:

1.
* tidak mengerik.
* permukaan punggung atau sayap halus.
* ada ovipositor dibawah ekor untuk mengeluarkan telur.



3. Pembiakan

Induk dapat memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan yang bergizi tinggi. Peternak mempunyai ramuan-ramuan yang diberikan pada induk jangkrik antara lain ketan item, tepung ikan, dan kuning telur bebek.

Disamping itu suasana kandang harus mirip dengan habitat alam bebas, kandang diisi daun-daunan kering seperti daun pisang.

Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yang dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina dan jantan 10 : 2. Apabila jangkrik sudah selesai bertelur, kurang lebih sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan induknya kemudian kandang bagian dalam disemprot dengan semacam larutan antibiotik.

4. Penetasan

Sebelum penetasan telur, siapkan kandang yang permukaan dalam kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yang lembut. Dalam satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari dan telur harus dibolak-balik agar tidak berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari.

5. Pemeliharaan

* Pencegahan Penyakit

Untuk pembesaran jangkrik dipilih jangkrik yang sehat dan dipisahkan dari yang sakit. Pakan ternak harus dijaga agar jangan sampai ada yang berjamur karena dapat menjadi sarang penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembab tetapi jangan sampai basah, karena kandang yang basah juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit.

* Perawatan Ternak

Perawatan jangkrik disamping kondisi kandang yang harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, juga harus tersedianya makanan dan gizi yang cukup agar jangkrik tidak menjadi kanibal.

* Pemberian Pakan

Anakan umur 1-10 hari diberikan pur (makanan ayam) yang dibuat dari kacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah vase ini, anakan dapat mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda. Sedangkan untuk jangkrik yang sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel, jagung muda, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya tinggi.

6. Panen

Peternak jangkrik dapat memperoleh 2 (dua) hasil utama, yaitu telur yang dapat dijual untuk peternak lainnya dan jangkrik dewasa untuk pakan burung dan ikan serta untuk tepung jangkrik.

Telur yang sudah diletakkan oleh induknya pada media pasir atau tanah, disaring dan ditempatkan pada media kain yang basah. Untuk setiap lipatan kain basah dapat ditempatkan 1 sendok teh telur yang kemudian untuk diperjual belikan. Sedangkan untuk jangkrik dewasa umur 40-55 hari atau 55-70 hari dimana tubuhnya baru mulai tumbuh sayap, ditangkap dengan menggunakan tangan dan dimasukkan ketempat penampungan untuk dijual.

7. Analisis Penjualan/keuntungan

Biaya Pakan per bulan : Rp. 300.000

Penghasilan:

* 1 kotak menghasilkan ± 12 Kg
* 1 kg = Rp. 30.000
* Tersedia 10 kotak
* Total penghasilan 10 x 12 x 30.000 = Rp. 3.600.000
* Laba Rp. 3.300.000



3. PENUTUP

1. Kesimpulan

Budidaya jangkrik merupakan alternatif usaha yang cukup mudah dan menguntungkan jika dikerjakan dengan serius. Selain ramah lingkungan, dari segi permodalan juga relatif terjangkau. Selain itu, masa pemeliharaannya juga relatif singkat. Jangkrik umur 35 hari sudah bisa dipanen, sehingga budidaya jangkrik bisa dikatakan sebagai peluang usaha yang cukup bagus.

2. Saran

* Apabila ditambah faktor produksi bisa menmbah laba yang diterima.
* Internet bisa dimanfaatkan untuk media periklanan.



4. REFERENSI

http://sutanmuda.wordpress.com/2008/07/10/langkah-%E2%80%93-langkah-budi-daya-jangkrik-2/

http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=4&doc=4a9

http://bisnisukm.com/usaha-meraup-rupiah-dengan-budidaya-jangkrik.html

Peternak jangkrik :

Bpk. Warno, Alamat : Kp. Rawa Bacang, Pondok Gede, Jawa Barat

Sabtu, 30 Oktober 2010

Tugas Mahasiswa Baru Universitas Gunadarma 2010

Tugas Mahasiswa Baru Universitas Gunadarma 2010

1. BAAK ONLINE (http://baak.gunadarma.ac.id)
Merupakan sebuah fasilitas layanan online untuk memberikan segala informasi yang berkaitan dengan proses kegiatan belajar-mengajar dan administrasi akademik kepada mahasiswa Universitas Gunadarama. Disitus ini kita dapat mengakses info-info tentang kegiatan Kemahasiswaan seperti :
1. Dapat mencari kelas maupun daftar jadwal kuliah untuk seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma.
2. Untuk mengetahui jadwal UTS dan UAS.
3. Untuk mengetahui informasi Administrasi Akademik.
4. Untuk mengisi formulir-formulir pada penjadwalan kuliah (FRS & KRS)
5. Dapat mengetahui kalender Akademik.
6. Untuk mendata dan mengisi daftar ulang mahasiswa Universitas Gunadarma.
2. STUDENTSITE (http://studentsite.gunadarma.ac.id)
Sebuah layanan online yang terdapat dalam Universitas Gunadarma, seluruh mahasiswa diwajibkan untuk memiliki akun layanan online ini yang sangat penting untuk mengetahui berbagai informasi, kegiatan perkuliahan, dan tugas-tugas dalam perkuliahan.
Layanan yang terdapat dalam Studentsite :
• Home : Merupakan Halaman utama studentsite yg berisikan kalender akademik perkuliahan.
• WWW News : Berisi tentang berita-berita seputar perkuliahan
• BAAK News : Berisi pengumuman atau info-info terbaru tentang perkuliahan
• Lecture Messages : Berisi tugas-tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswa
• Rangkuman Nilai : Berisi rangkuman nilai-nilai yang diperoleh oleh mahasiswa
• Jadwal Kuliah : Berisi jadwal perkuliahan mahasiswa
• Jadwal Ujian : Berisi jadwal ujian mahasiswa
• Bebas Perpustakaan
• Surat Keterangan
• Informasi Absensi
• Pendaftaran Lomba Blog : Untuk mendaftarkan diri pada kompetisi blog
• Info Seminar : Berisi informasi tentang seminar
• Wartawarga : Berisi informasi kegiatan maupun jadwal perkuliahan
• Blog Komunitas Perbankan : untuk bergabung dalam komunitas blog bidang perbankan.
• Blog Komunitas Linux : untuk bergabung dalam komunitas blog bidang Komputer.
• Blog Komunitas Fotografi : untuk bergabung dalam komunitas blog bidang Photographi.

PEMASARAN

BAB 7
PEMASARAN

PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN

■ Pengertian Pemasaran
Pada saat ini kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha. Istilah pemasaran ini diartikan dengan beberapa istilah, seperti : penjualan, perdagangan dan distribusi. Jadi pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang :
1. Penjualan
2. Perdagangan
3. Distribusi

■ Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Selain pemasaran, kegiatan yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah :
• Produksi yang membuat barang-barang
• Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut

Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah, yakni :
1. Faedah bentuk
2. Faedah waktu
3. Faedah tempat
4. Faedah Milik
5. Faedah Informasi

■ Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran (markerting concept) adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.


■ Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan serba fungsi (functional approach), fungsi pokok pemasarannya adalah :
• Penjualan
• Pembelian
• Pengangkutan
• Penyimpanan
• Pembelanjaan
• Penanggungan Risiko
• Standarisasi dan Grading
• Pengumpulan Informasi Pasar

2. Pendekatan serba lembaga (institutional approach), kegiatan pemasarannya adalah :
• Penyedia bahan atau supplier
• Produsen
• Perantara pedagang
• Perantara agen
• Perusahaan saingan
• Pembeli akhir

3. Pendekatan serba barang (commodity approach)
disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri.

4. Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang di ambil.


5. Pendekatan serba sistem (total system approach)
Disebut juga pendektan system total ini mencakup elemen-elemen yang luas dalam system pemasaran, termasuk keempat pendekatan dimuka. Oleh karena itu pendekatan system total tersebut banyak dipakai dalam buku-buku tentang pemasaran.

STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN

Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokkan ke dalam dua sub bagian, yaitu :
• Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang.
• Sub bagian penjualan umum.

PASAR

■ Pengertian Pasar
Adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yakni :
• Orang dengan segala keinginannya
• Daya beli mereka
• Kemauan untuk membelanjakan uangnya.

■ Macam-macam Pasar
Dikelompokan ke dalam 4 golongan, yaitu :
• Pasar Konsumen
• Pasar Industri
• Pasar Penjual
• Pasar Pemerintah



■ Segmentasi Pasar
Adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.

MARKETING MIX DAN PRODUK

■ Pengertian Marketing Mix
Adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan system distribusi.

■ Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.

■ Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
• Barang Tahan Lama
• Barang Tidak Tahan Lama
• Jasa

■ Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
1. Barang Konsumsi
• Barang Konvenien
• Barang Shopping
• Barang Spesial

2. Barang Industri
• Bahan Baku
• Komponen dan Barang setengah jadi
• Perlengkapan Operasi
• Instalasi
• Peralatan Ekstra

■ Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Siklus kehidupan barang terdiri atas lima tahap yang berbeda, yaitu :
1. Tahap Perkenalan
2. Tahap Pertumbuhan
3. Tahap Kedewasaan dan Kejenuhan
4. Tahap Kemunduran

■ Merk
Adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

SALURAN PEMASARAN

■ Pengertian Saluran Distribusi
Adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah :
• Produsen
• Perantara
• Konsumen Akhir atau Pemakai Industri

■ Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi diantara produsen dan konsumen atau pembeli industri. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah :
• Pedagang Besar
• Pengecer
• Agen

■ Saluran Distribusi Ganda
Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam peilihan saluran distribusi. Factor-faktor tersebut antara lain :
1. Jenis barang yang dipasarkan
2. Produsen yang menghasilkan produknya
3. Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian
4. Pasar yang dituju

■ Perantara Saluran
Dalam oprasinya perantara saluran melaksanakan berbagai macam funsi pemasaran, seperti : penyimpanan, pengangkutan dan sebagainya.

■ Pedagang Besar
Dikelompokan menjadi dua, yaitu :
1. Pedagang besar dengan fungsi penuh, yaitu pedagang besar yang melakasakan seluruh fungsi pemasaran.
2. Pedagang besar dengan fungsi terbatas, yaitu pedagang besar yang hanya melaksanakan satu atau beberapa fungsi pemasaran.

■ Pengecer
Jenis-jenis pengecer :
• General merchandise store
• Single-line store
• Specialty store

■ Agen
Jenis-jenis yang ada, antara lain :
1. Agen Penjualan
2. Agen Pembelian
3. Agen Pengangkutan



■ Jumlah Perantara dalam Saluran
1. Distribusi Intensif
2. Distribusi Selektif
3. Distribusi Eksklusif

■ Distribusi Fisik
1. Pengangkutan
2. Penyimpanan

PENENTU HARGA

■ Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya

■ Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Dipengaruhi oleh beberapa factor :
1. Keadaan Perkonomian
2. Penawaran dan Permintaan
3. Elastisitas Permintaan
4. Persaingan
5. Biaya
6. Tujuan Perusahaan
7. Pengawasan Pemerintah

■ Metode-metode Penetapan Harga
1. Penetapan Harga Biaya Plus
BIAYA TOTAL + MARJIN = HARGA JUAL
2. Penetapan Harga Mark-Up
HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL
3. Penetapan Harga Break-even
BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL
4. Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar

■ Politik Penetapan Harga
• Penetapan Harga Psikologis
• Price Lining
• Potongan Harga
• Penetapan Harga Geografis

PROMOSI DAN PERIKLANAN

■ Promosi
Dipandang sebagai :
Arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Kegiatannya :
• Periklanan
• Personal Selling
• Promosi Penjualan
• Publisitas dan Hubungan Masyarakat

■ Periklanan
Adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perisahan, lembaga non-laba, serta individu-individu. Permasalahan periklanan :
• Tujuan Periklanan
• Jenis Periklanan
• Media Periklanan
• Biro Periklanan

PESONAL SELLING, PROMOSI PENJUALAN DAN PUBLISITAS

■ Pesonal Selling
Adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
■ Promosi Penjualan
Merupakan satu kegiatan dalam promsi. Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat seperti : peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang dll.

■ Publisitas
Merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namu informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berupa berita. Hal ini dapat kita jumpai pada media-media seperti surat kabar, majalah, televisi dll.

Sumber : BASU SWASTHA & IBNU SUKOTJO (Pengantar Bisnis Modern)

Jumat, 22 Oktober 2010

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

BAB 5
DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

◙ PENGERTIAN ORGANISASI

● Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi
Dalam berbagai aktivitas, kita selalu berkaitan dengan organisasi. Banyak keberhasilan perusahaan bergantung pada organisasi. Adanya struktur yang mapan sangat diperlukan untuk menjamin agar rencana manajer dapat dilaksanakan.

Menurut Boone dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Manajer harus menyusun suatu struktur formal yang orang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuan keseluruhan. Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok, yaitu :
1. Interaksi manusia
2. Kegiatan mengarah pada tujuan
3. Struktur

◙ ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

● Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab dan pertanggungjawabanyang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.

Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihat pada bagan organisasi, sedangkan organisasi informal tidak. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah :


1. Wewenang
2. Tanggung jawab
3. Pertanggungjawaban
4. Delegasi
5. Koordinasi

● Organisasi Informal
Organisasi informal adalah jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.

Organisasi informal terjadi dalam semua perusahaan karena adanya interaksi manusia dan orang akan selalu berinterkasi serta membentuk keakraban. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. Sistem komunikasi ini disebut sistem tanaman rambat.

● Sentralisasi VS Desentralisasi
▪ Organisasi yang disentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah system yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak.

▪ Organisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.

◙ STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA

● Pembentukan Sruktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu :
1. Interaksi kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. Struktur
▪ Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.

▪ Departementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisasian kegiatan-kegiatan utama organisasi. Di kebanyakan perusahaan kegiatan ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan dan personalia.

▪ Wewenang dan Tanggung Jawab
Dengan tumbuhnya organisasi, manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial. Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian.

▪ Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer?
Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer. Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah :
1. Jenis pekerjaan
2. Pelatihan karyawan
3. Kemampuan manajer
4. Efektifitas komunikasi

● Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi
Sebenarnya bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada empat, yaitu :
• Oganisasi garis (line organization)
• Organiasi garis dan staf (line and staf organization)
• Organisasi fungsional (functional organization)
• Komite (committee)
• Organisasi matrik

● Organisasi Garis
a. Kebaikan Organisasi Garis
• Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
• Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan
• Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah
• Menghemat biaya

b. Keburukan Organisasi Garis
• Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
• Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien
• Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian

● Organisasi Garis dan Staf
a. Kebaikan Organisasi garis dan staf
• Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus di luar bagiannya.
• Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja.
• Staf dapat mendidik para petugas.
• Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.

b. Keburukan Organisasi Garis dan Staf
• Kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi peritah, sehingga dapat menimbulkan pertentangan dengan manajer pada bagian yang bersangkutan.
• Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf dari pada atasannya.
• Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.



● Organisasi Fungsional
a. Kebaikan Organisasi Fungsional
• Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya, sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya.
• Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.

b. Keburukan Organisai Fungsional
• Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
• Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
• Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi.
• Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan di antara para manajer.

● Organisasi Komite
a. Kebaikan Komite
• Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat di antara beberapa anggota.
• Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang terbaik.
• Menciptakan koordinasi yang lebih baik
• Meningkatkan pengawasan karena macam-macam Komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.

b. Keburukan Komite
• Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya.
• Keharusan untuk berkompromi
• Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi
• Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan



● Organisasi Matrik
a. Kebaikan Organisasi Matrik
• Luwes
• Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang spesifik atau persoalan-persoalan teknis yang unik.
• Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.

b. Keburukan Organisasi Matrik
• Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional.
• Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda.
• Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.

◙ PERILAKU KEORGANISASIAN

● Kelompok Kerja
Dalam organisasi kerja, kelompok kerja merupakan sekumpulan karyuawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok.
Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banayak hal, yaitu :
1. Keakraban satu sama lain
2. Kepentingan bersama
3. Pekerjaan serupa
4. Persahabatan






● Motivasi
Setiap orang mempunyai motivasi sebagai alasan mengapa mereka berperilaku tertentu. Dengan kata lain, motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.

▪ Jenjang Kebutuhan Karyawan
Kebutuhan karyawan beserta jenjangnya dapat ditentukan atas dasar penemuan Abraham H. Maslow (seorang ahli psikologi) tentang kebutuhan manusia. Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar yaitu :
1. Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2. Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan.

● Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Kepuasan jabatan telah dikaitkan dengan perputaran dan absentiisme dalam angkatan kerja. Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.

● Kepemimpinan
Dalam perusahaan, kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja. Beberapa peneliti telah memperlihatkan bahwa tidak ada “satu cara terbaik” untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pemimpinnya, karyawan, dan situasi yang ada.

Sumber : BASU SWASTHA & IBNU SUKOTJO (Pengantar Bisnis Modern)

Minggu, 17 Oktober 2010

MANAJEMEN UMUM

Bab 4
MANAJEMEN UMUM

PENGERTIAN MANAJEMEN

● Arti dan Fungsi Manajemen
Berikut ini dikemukakan definisi tentang manajemen yang diberikan oleh Profesor Oei Liang Lee :
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari definisi tantang manajemen tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi, yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat perencanaan terlebih dahulu. Secara garis besar, perencanaan ini menggambarkan tentang :
a. Apa
b. Bagaimana
c. Mengapa dan
d. Kapan akan dilakukan




● Jenjang Manajemen

a. Manajemen Puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering disebut manajer senior atau eksekutif kunci. Jenjang ini meliputi dewan direktur, direktur utama atau chief executive officer (CEO) dan pimpinan lain. Manajemen puncak ini bertugas menyusun rencana umum perusahan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal seperti penggabungan (merger), produk baru dan pengeluaran saham.

b. Manajemen Madya
Manajemen ini disebut juga manajemen administratif, meliputi pimpinan pabrik dan/atau manajer divisi. Para manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak.

c. Manajemen Operasional
Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya. Manajer Operasional disebut juga “supervisor garis-pertama”, karena mereka bertanggng jawab melakukan supervisi kepada para karyawan yang mengerjakan kegiatan harian.

LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN

● Gerakan Manajemen Ilmiah
Perusahaan yang ingin maju selalu berusaha mendapatkan cara-cara yang efisien untuk mengelola produktivitas dan pada saat yang sama menurunkan biaya produksi. Sejak pemunculan bukunya tahun 1911, Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkannya berjdul The Principles of Scientific Management. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien.


SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN

● Sekolah klasik
Berasal dengan adanya formasi perusahaan-perusahaan besar. Sekolah klasik telah memberikan saran tentag fungsi-fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.

● Sekolah perilaku
Disebut juga leadership, human relation atau behavior sciences school of management. Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia.

● Sekolah Ilmu Manajemen
Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematik dan statistik. Model-model matematis digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah operasional perencanaan dan pengendalian.

PERENCANAAN

● Bentuk-bentuk Perencanan
a. Tujuan
b. Kebijakan
c. Strategi
d. Prosedur
e. Aturan
f. Program





● Kegunaan Perencanaan

a. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang
b. Mengarahkan perhatian pada tujuan
c. Memperingan biaya
d. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan

● Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
a. Menetapkan tujuan
b. Menyusun anggapan-anggapan
c. menentukan berbagai alternative tindakan
d. Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih
e. Mengambil keputusan
f. Menyusun rencana pendukung

● Perencanaan Merupakan Proses Pendekatan yang Rasional
Dalam berbagai macam langkah yang telah dilakukan untuk menyusun suatu perencanaan, dapatlah dikatakan bahwa perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan dating.

● Jangka Waktu Perencanaan
a. Perencanaan jangka panjang
b. Perencanaan jangka menengah
c. Perencanaan jangka pendek

● Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
a. Sulitnya mendapat anggapan secara teliti
b. Perubahan yang sangat cepat
c. kekakuan internal
d. Kekakuan eksternal
e. Waktu dan biaya
● Pengambilan Keputusan
a. Syarat pengambilan keputusan
▪ Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan
▪ Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan yang ingin dicapai
▪ Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis & berbagai alternatif
▪ Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat

b. Alat Pengambil Keputusan
1. Operation Research
2. Teori Probabilitas
3. Linear Programming
4. Analisa Risiko
5. Pohon Keputusan

PENGORGANISASIAN

● Pengertian
Pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun komponen-komponen seperti personalia, fungsi dan faktor-faktor fisik sedemikian rupa, sehinnga dapat dipakai sebagai sarana untu mencapai tujuan.
Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk : hubungan informal dan hubungan formal

● Rentangan Kekuasaan
Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh faktor, antara lain :
a. Latihan dari bawahan
b. Pendelegasian
c. Perencanaan
d. Teknik komunikasi

● Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Pengelompokan menjadi bagian-bagian di dalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor berikut ini :
a. Didasrkan pada suatu angka
b. Didasrkan kepada waktu
c. Didasarkan pada fungsi perusahaan
d. Didasarkan pada luas daerah operasi
e. Didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan
f. Didasarkan pada jenis langganan

● Karakteristik
a. Keseimbangan
b. Fleksibel

PENGARAHAN

● Prinsip-prinsip Pengarahan
a. Prinsip mengarah kepada tuhan
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c. Prinsip kesatuan komando

● Cara-cara Pengarahan
a. Orientasi
b. Perintah
c. Delegasi wewenang






● Komunikasi
Untuk mengadakan komunikasi dapat digunakan sarana-sarana seperti telepon, telegram, telex, radio, televisi, surat kabar, majalah dan lain-lain. Dengan menggunakan sarana-sarana seperti ini diharapkan komunikasi dapat lebih efektif dan efisien. Untuk maksud-maksud tersebut perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut :
1. Komunikasi harus jelas
2. Prinsip Integritas
3. Prinsip penggunaan organisasi informal

● Motivasi
1. Motivasi Positif
2. Motivasi Negatif

PENGKOORDINASIAN

● Prinsip-prinsip Koordinasi
a. Prinsip kontak langsung
b. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
c. Hubungan timbal balik di antara faktor-faktor yang ada

PENGAWASAN

● Pengertian
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen. Dengan pengawasan dapat diketahui tentang hasil yang telah di capai. Cara yang dilakukan dalam pengawasan yaitu membandingkan segala sesuatu yang telah di jalankan dengan standart atau rencananya, serta melakukan perbaikan-perbaikan bilamana terjadi penyimpangan.



● Langkah-langkah Pengawasan
a. Menciptakan standard
b. Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard
c. Melakukan tindakan koreksi

● Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
Untuk melakukan pengawasan dengan baik, diperlukan beberapa syarat, yakni :
a. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan (aktivasi)
b. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera
c. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
d. Pengawasan harus obyektif, teliti dan sesuai dengan standard yang digunakan
e. Pengawasan harus luwes/fleksibel
f. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
g. Pengawasan harus ekonomis
h. Pengawasan harus mudah dimengerti
i. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan/koreksi

Sumber : BASU SWASTHA & IBNU SUKOTJO (Pengantar Bisnis Modern)

Jumat, 15 Oktober 2010

Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Judul Makalah : Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional
Kelas : 1EB17
Dateline Tugas : 16 Oktober 2010

P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim atau pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

P E N Y U S U N
NPM Nama Lengkap Tanda Tangan
21210824 DERRY RASPATI




Program Sarjana Ekonomi Akuntansi
UNIVERSITAS GUNADARMA
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena berkat rahmatnya penyusunan makalah dengan judul “Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional” ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan lancar. Dan berkat rahmatnya juga yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kita menjadi tahu tentang apa itu kebudayaan, mengapa masyarakat perlu mempelajari kebudayaan, dan pentingnya kebudayaan daerah dalam memperkokoh ketahanan budaya nasional.
Dalam makalah ini saya menyajikan tentang fenomena kebudayaan daerah yang makin lama kian memudar. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, kebudayaan asing yang lebih praktis dan terbilang tidak ketinggalan zaman makin merasuk di dalam jati diri bangsa Indonesia terutama pada generasi–generasi muda. Saya sebagai penulis juga menyajikan analisa tentang perkembangan kebudayaan daerah dengan menggunakan analisis SWOT.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan ataupun materi. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa saya terima dengan tangan terbuka. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi kepada saudara–saudara, bermanfaat untuk pembacanya dan dapat memberikan semangat untuk membawa sesuatu ke arah yang positif.

Terima kasih,
Jakarta, 16 Oktober 2010

Derry Raspati




2
DAFTAR ISI



Lembar Pernyataan ………………………………………………………………. 1

Kata Pengantar ……………………………………………………………………. 2

Daftar Isi ……………………………………………………………………........… 3

BAB I Pendahuluan …………………………………………………………….. 4

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………... 4

1.2 Tujuan …………………………………………………………………. 5

1.3 Sasaran ……………………………………………………………….... 6

BAB II Pembahasan ……………………………………………………………... 7

2.1 Permasalahan …………………………………………………………. 7

2.2 Analisis SWOT ………………………………………………………... 8

BAB III Penutup ……………………………………………………………….… 10

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………. 10

3.2 Rekomendasi ………………………………………………………….. 10

Referensi ……..……………………………………………………………………. 11
















3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Budaya nasional terbentuk dari unsur-unsur masyarakat yang terdiri dari berbagai macam budaya daerah. Baik dari adat-istiadat, musik, tarian, lukisan, pakaian, lagu, nilai, norma, dan masih banyak lagi. dapat dikatakan bahwa budaya nasional tercipta karena terpadunya kebudaya daerah. Puncak terciptanya budaya nasional adalah pada saat proklamasi kemerdekaan negara Indonesia. Seluruh pelosok negeri terpusat pada suatu proses yang mengakibatkan terhimpunnya massa yang akhirnya terhimpun pula budaya-budaya dari tiap-tiap daerah tersebut.

Namun sejalan dengan derasnya arus globalisasi dan modernisasi, budaya-budaya daerah tersebut kian memudar dan terpinggirkan oleh budaya-budaya yang masuk yang dominan berasal dari budaya barat. Dengan alasan takut tertinggal zaman akhirnya banyak masyarakat Indonesia yang mulai meninggalkan kebudayaannya sendiri, yang berakibat hilangnya ciri dari bangsa kita ini. Contohnya adalah pada masyarakat di kota besar. Banyak dari penduduknya mulai meningalkan bahasa Indonesia yang baik dan benar karena mulai mengunakan bahasa asing dan juga bahasa pergaulan yang terdengar lebih menarik. Sangat dikhawatirkan para generasi muda juga ikut terpengaruh lalu berakibat tidak lagi tertarik pada budayanya sendiri dan pada akhirnya kebudayaan nasional ini lambat laun akan hilang tertelan zaman.

Nilai-nilai luhur yang terdapat pada budaya kita dapat kita jadikan sebagai penyaring budaya-budaya luar yang masuk semakin deras menghujam bangsa kita. Perkembangan IPTEK juga merubah pola pikir kita untuk terus mengikuti zaman. Tetapi alangkah baiknya jika kita dapat menggandengnya dengan budaya nasional kita sendiri yang dapat kita jadikan sebagai pedoman agar kita tidak terjerumus dalam kemudahan dan kebebasan yang kita peroleh dari kemajuan zaman ini.
4
1.2 Tujuan

Kebudaya daerah di Indonesia sangat beranekaragam, hampir tiap suku mempunyai kebudayaan tersendiri. Mulai dari adat-istiadat, pakaian adat, rumah adat, makanan khas, dan masih banyak lagi, tiap sukunya berbeda. Budaya nasional tercipta dari jenisnya tersebut serta dari suatu perbedaan tapi memberi warna tersendiri bagi kebudayaan Indonesia.
Maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah, antara lain :

1. Memberikan sedikit pandangan kepada masyarakat dan generasi penerus tentang permasalahan yang kerap terjadi dalam lingkungan bangsa Indonesia ini.
2. Menambah pengetahuan mengenai kebudayaan nasional kita ini dan ikut membantu untuk tetap melestarikannya demi kepentingan bangsa kita.
3. Memberikan masukan tentang budaya daerah yang dapat memperkokoh ketahanan budaya nasional kita ini. Yang sekarang mulai tersisihkan dengan derasnya arus globalisasi, modernisasi dan kemajuan IPTEK.
4. Mengajak masyarakat dan para pembaca khususnya generasi muda untuk tetap mau melestarikan kebudayaan nasional kita ini yang merupakan kekayaan dan aset negara yang sangat berharga.


















5
1.3 Sasaran

Kebudayaan adalah sebuah warisan dari nenek moyang bangsa ini. Perkembangannya tak semudah membalikkan telapak tangan, akan tetapi melalui sebuah proses yang panjang serta rumit. Berkembang dari dalam diri masyarakat, juga dari bangsa asing yang dahulu datang ke nusantara. Dari itu terlahirlah suatu budaya bangsa Indonesia yang modern seperti yang ada saat ini.
Penulisan makalah ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya para generasi muda untuk tetap mau melestarikan kebudayaan bangsa kia ini. Yang merupakan kekayaan sekaligus merupakan ciri dari bangsa Indonesia sendiri. Serta untuk mengajak masyarakat agar tetap mencegah daripada terkikis dan memudarnya budaya nasional ini oleh kebudayaan-kebudayaan yang kerap menimbulkan masalah-masalah sosial.
Jangan sampai kebudayaan asing merusak kebudayaan–kebudayaan kita yang telah terbentuk berangsur–angsur selama puluhan bahkan ratusan tahun. Kebudayaan asing yang cenderung praktis dan terbuka jangan sampai masuk pada diri kita. Jadi, kepada generasi muda yang akan menjadi penerus dan akan berperan penting dalam perkembangan budaya nasional kelak, saatnya untuk bekerja keras demi mempertahankan dan mengembangkan warisan ini.
















6
BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Permasalahan

Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, kebudayaan daerah Indonesia yang beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Kebudayaan daerah Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya daerah dan kebiasaan adat-istiadat.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya daerah dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya daerah mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya daerah. Budaya daerah adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya daerah harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya agar lebih baik dan tidak ketinggalan zaman.
Tugas utama dan wajib yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, melindungi serta mewarisi budaya daerah dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh ketahanan budaya nasional yang akan mengharumkan nama Indonesia.

7
2.2 Analisis SWOT
1. Strengh (Kekuatan)
a. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya daerah yang dapat dijadikan sebagai aset berharga dan tidak dapat disamakan dengan budaya daerah negara lain. Budaya daerah yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap letak, tempat ataupun lokasi. Tiap lokasi memiliki ciri khas kebudayaan, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat-istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya nasional dimata Internasional.

b. Kekhasan budaya daerah yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat-istiadat yang dianut. Kekhasan budaya daerah ini sering kali menarik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya warga asing yang mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suatu daerah. Ini membuktikan bahwa budaya nasional Indonesia memiliki ciri khas yang unik.

c. Kesatuan budaya daerah yang dimiliki Indonesia merupakan budaya nasional yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya daerah harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya nasional tetap kokoh.

2. Weakness (Kelemahan)
a. Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya daerah sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya daerah tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya daerah juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.

b. Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antar suku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya nasional.

c. Pembelajaran tentang budaya harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya daerah. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya daerah dalam membangun budaya nasional serta bagaimana cara mengadaptasi budaya daerah di tengan perkembangan zaman.
8


3. Opportunity (Peluang)
a. Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila budaya daerah dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.

b. Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya daerah agar dapat memperkokoh budaya nasional, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya daerah sehingga dapat bersatu menjadi budaya nasional yang kokoh.

c. Budaya daerah Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.


4. Threatment (Tantangan)
a. Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk mempertahankan budaya daerahnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola pikir serta pola hidup masyarakat juga ikut berubah.

b. Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu faktor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya daerah. Misalnya sistem pertanian yang menggunakan sistem bajak sawah oleh tenaga manusia dan hewan kerbau sekarang menggunakan mesin traktor.

c. Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya daerah tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya daerah diperlukan sebagai penyeimbang di tengah perkembangan zaman.












9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki kebudayaan daerah yang beraneka ragam. Kebudayaan tersebut telah menjadi jati diri sebagai bangsa Indonesia selama puluhan bahkan ratusan tahun. Dunia internasional mengenal Indonesia salah satunya dari keanekaragaman budaya yang dimiliki.
Budaya daerah tersebut harus dijaga agar dapat memperkokoh ketahanan budaya nasional. Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya nasional. Selain itu diperlukan pula antisipasi atau cara-cara agar budaya daerah tidak bercampur dengan budaya asing.

3.2 Rekomendasi
Mengembangkan nilai-nilai sejarah yang telah lama ditinggalkan oleh masyarakat pada umumnya, melakukan pembaharuan budaya dan belajar mengembangkan budaya sejak dini, melakukan pengembangan kekayaan kebudayaan, terus berkarya dan belajar berbagai macam kesenian budaya kita. Seperti memgembangkan wayang kulit dan memakai batik, yang sebetulnya batik itu bukan hanya pakaian formal. Justru kita harus bangga terhadap budaya batik yang sudah di kenal di mancanegara dan sudah dipatenkan oleh UNESCO.




10
REFERENSI
1. www.mail-archive.com
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

Peranan Teknologi Informasi di Bidang Perancangan Produk

Peranan Teknologi Informasi di Bidang Perancangan Produk


Merancang produk dengan teknologi informasi merupakan sesuatu yang telah umum dilakukan. Dengan menggunakan perangkat lunak yang bernama CATIA (Computer Aided Three Dimensional Interctive Application) buatan Dassault system, Prancis, sebuah pabrik dapat merancang mobil atau pesawat terbang tanpa menggunakan kertas. Dodge dan Daimer Crysler merupakan contoh perusahaan yang mengandalkan perangkat lunak ini untuk mewujudkan desain mobil beserta komponen-komponennya dan bahkan untuk mengujinya.

Boeing Company, industri pesawat terbang terbesar di Amerika, juga menggunakan CATIA untuk merancang pesawat terbang. Hal yang menarik adalah dengan menggunakan software tersebut perusahaan ini membuat inovasi yang melibatkan pelanggan dalam melaksanakan perancangan dan pengujian. Software yang sama digunakan oleh industri pesawat terbang di Indonesia IPTN. Sementara itu PT. PAL Indonesia telah lama menggunakan perangkat lunak CAD-CAM bernama Foran untuk mendesain dan membuat kapal.

Selain itu, para perancang rumah dapat menggunakan perangkat lunak yang khusus ditujukan untuk keperluan itu, misalnya 3D Home Architect (Broderbund Software.inc), dengan program seperti ini, perancang dapat membuat tata letak ruangan dan kemudian melihat hasilnya dalam bentuk tiga dimensi.